Mencari peluang Bisnis Pariwisata dengan prospek tinggi dengan keuntungan menggiurkan, seperti Perhotelan, Villa, Penginapan, Rental Kendaraan, Travel, Kuliner hingga hal yang wajib dibawa para wisatawan yaitu Oleh-Oleh. Apakah Anda masih bingung darimana memulai usaha tersebut?
Memang sebelum memilih salah satu dari beberapa bisnis tersebut, pastikan untuk memperbanyak informasi seputar usaha tersebut supaya kita lebih mengerti akan kendala dan apasaja yang harus dilakukan bisa berjalan sesuai harapan.
Peluang Bisnis Pariwisata
www.telegraph.co.uk
1. Penginapan
Kita semua tahu bahwa di era sekarang ini ketika terdapat tanggal merah, masyarakat perkotaan kecenderungan sudah mengatur jadwal perjalanan wisata bersama keluarganya bahkan sampai luar kota.
Kita semua tahu bahwa di era sekarang ini ketika terdapat tanggal merah, masyarakat perkotaan kecenderungan sudah mengatur jadwal perjalanan wisata bersama keluarganya bahkan sampai luar kota.
Sedangkan ketika berwisata dalam beberapa hari, pastinya akan membutuhkan tempat menginap karena tidak mungkin akan bermalam di kendaraan. Maka dari itu akan membutuhkan yang namanya penginapan, homestay, villa maupun hotel.
Tetapi kita disini akan membahas namanya penginapan, villa, homestay atau sejenisnya yang memiliki prospek tinggi dalam jangka panjang. Salah satu peluang bisnis pariwisata ini terlihat tumbuh subur khususnya dikawasann pariwisata.
Strategi pemasaran :
- Website / Blog
- Online Travel Agent (OTA)
- Offline
Cara menjalankan bisnis penginapan yang paling umum dalam pemasarannya bisa melalui Website/Blog, Online Travel Agent dan Offline. Berikut penjelasannya :
Website
Perkembangan dunia internet memberikan kemudahan banyak hal termasuk dalam pencarian layanan penyedia penginapan, situs pencari terbesar milik perusahaan Google memudahkan penggunanya menemukan website / blog yang menyediakan persewaan penginapan.
Apakah hanya dengan membuat website / blog saja bisa menjadi strategi bagus dalam pemasaran penginapan? Jawabannya adalah, belum bisa. Karena harus membuatnya dapat ditemukan melalui google dengan urutan atas pada halaman pencarian.
Masih bingung dengan hal tersebut? Jika masih tidak memahami, Anda harus mengerti dahulu tentang dunia "Search Engine Omtimize SEO". Dengan mengerti akan hal tersebut, pastinya akan lebih memahami bagaimana caranya untuk dapat memasarkan bisnis pariwisata yaitu penginapan melalui media Website atau Blog.
Online Travel Agent
Carilah melalu Google tentang situs penyedianya, seperti Traveloka, Trivago, Booking.com, Tiket.com, airbnb dan beberapa lainnya. Daftarkan properti Anda untuk menjadi penyedia jasa sewa penginapan, villa maupun homestay untuk dapat dipasarkan oleh OTA tersebut.
Pastikan mengisi petunjuknya dengan benar yang terkonfirmasi oleh alamat email dan nomor kontak Anda, ketika data sudah bisa aktif ( tiap OTA berbeda-beda ) bisa dalam waktu singkat juga bisa beberapa hari.
Setelah aktif, masukkan keterangan properti Anda dari mulai foto hingga fasilitasnya. Berikan keterangan sesuai petunjuknya, berikan judul yang jelas juga sesuai dengan nama, lokasi tempat dan harga.
Pastikan mengisi secara benar dan publish, hal ini untuk menampilkan secara online juga dapat dilihat oleh semua orang ketika calon customer mencari pada situs Travel Agent tersebut.
Untuk pembayaran biasa akan dibayarkan pada pertengahan bulan, akan tetapi hal ini bisa berbeda-beda untuk tiap situsnya.
Offline
Untuk strategi pemasaran offline tiap orang akan mempunyai trik yang berbeda-beda, akan tetapi yang biasanya sama-sama dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan pihak pariwisata lainnya yaitu Travel dan Rental, karena mereka juga memiliki pangsa pasar yang tinggi didunia wisata.
Jadi menjalin hubungan baik dengan mereka bisa menjadi aset terbaik untuk membantu bisnis pariwisata bisa berjalan dengan lebih baik, berikan fee jika mendapatkan customer menginap di penginapan milik Anda.
Cara ini terbilang ampuh, apalagi jika ketika bisnis sedang sepi, bisa-bisa merekalah yang akan membantu mencarikan pengunjung yang sekaligus diantarkan oleh pihak sopir.
2. Kuliner
Ketika berwisata, berburu tempat wisata sekaligus Kuliner rasanya seperti menjadi hal wajib bagi wisatawan. Gaya hidup sekarang bisa dibilang jauh berbeda dengan dahulu, momen jalan-jalan menjadi salah satu planning dari masyarakat saat ini.
Tak elak dengan adanya kebiasaan ini, peluang bisnis kuliner menjadi sangat prospek pada sektor pariwisata. Meski sebenarnya memiliki resiko cukup besar tetapi jika berada pada lokasi yang tepat, akan malah menjadi ladang uang seperti pada kawasan tempat wisata.
Dalam hal ini dalam membangun bisnis pariwisata yaitu kuliner, lokasi adalah hal paling krusial karena akan berpengaruh pada jangka panjang usaha tersebut.
3. Oleh Oleh
Berwisata tak lengkap jika pulang tak membawa buah tangan, seperti menjadi budaya wajib meminang oleh-oleh baik nantinya akan dikonsumsi sendiri atau diberikan ke tetangga, kerabat maupun keluarga.
Seperti menjadi sebuah kebiasaan wajib bagi wisatawan dan hal inilah membuat oleh-oleh semakin menjamur apalagi disekitaran kawasan tempat wisata tujuan, lalu apakah dalam membangun stand masih tetap prospek? Padahal harus memikirkan gaji karyawan hingga memberikan fee kepada driver yang biasanya mengantarkan pembeli ke toko kita.
Jika kita amati dengan cermat, jika membangun bisnis oleh-oleh tak mendapatkan keuntungan. Dapat dipastikan para pebisnis tersebut akan gulung tikar dan tak akan melirik dari menekuninya kembali. Akan tetapi yang terlihat disekitaran adalah menjamurnya stand oleh-oleh bahkan dari tahun ke tahun kian ramai pengunjung dan berkembang lebih besar.
Pastikan memiliki areal parkir luas mengingat tak hanya roda 2 yang akan mengunjunginya, kendaraan roda 4 sampai big bus bisa berkunjung jika kondisi lokasi parkirannya memadai atau memang dibangun lebih luas daripada bangunan tempat berjualan oleh-olehnya.
Tak masalah lahan bisnis berkurang banyak karena harus membangun areal parkir luas, akan tetapi jika kunjungan lebih mudah dan dapat menampung banyak kendaraan secara otomatis penjualan akan meningkat pula dan keuntungan dari pemilik pastinya membawa angin segar pada finansial Anda.
4. Transportasi
Meskipun jika dilihat dijalan, lalu lalang kendaraan yang terus lalu lalang tidak ada habisnya. Akan tetapi masihkan prospek bisnis transportasi terus bisa terus berjalan jika semua orang mempunyai kendaraan?
Tak sedikit orang berfikir sama seperti itu, jika kita lihat kendaraan yang terparkir di beberapa tempat wisata. Apakah itu semua adalah kendaraan dia sendiri yang dibawa langsung dari kota asalnya? Pastinya ada yang bilang iya dan tidak. Lalu apakah yang tidak, berarti tidak mempunyai kendaraan sendiri?
Hal inilah yang mendorong orang untuk berfikir pesimis dalam melihat suatu bisnis, padahal jika semakin banyak orang berfikir pesimis malah prospek peluangnya akan lebih bagus karena jumlah pesaingnya lebih sedikit dibandingkan jenis usaha yang kecenderungan dipandang optimis.
Jika melihat penumpang kereta api yang sudah penuh